Rabu, 10 Juli 2013

Menumbuhkembangkan  Kewiirausahaan Dikalangan Mahasiswa         

       Salah satu tantangan berat yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah adanya jumlah pengangguran yang sangat besar dan senantiasa bertambah dari waktu ke waktu. Meskipun mengurangi angka pengangguran selalu menjadi prioritas program pemerintah, namun setiap tahun angka tersebut sulit dikurangi. Jika pun berkurang, jumlahnya sangat kecil. Dari data jumlah pengangguran yang ada, ternyata penganggur dari kalangan terdidik menunjukkan kecenderungan meningkat.
             Fenomena yang terjadi saat ini banyak sekali mahasiswa ketika lulus kuliah mereka hanya ingin menjadi seorang  pegawai, ini terlihat dari hasil wawancara dengan para mahasiswa sekitar 75% menjawab akan melamar kerja, dengan kata lain menjadi pegawai(karyawan), dan hanya sekitar 4% yang menjawab ingin berwirausaha, dan selebihnya menjadi karyawan dan berwirausaha. Ini menggambarkan betapa pola pikir untuk menjadi wirausaha di kalangan mahasiswa masih  sangat kecil.
                Dari hasil penelitian mahasiswa sulit untuk mau dan mulai berwirausaha dengan alasan mereka tidak diajar dan dirangsang untuk berusaha sendiri, dan factor yang tidak kalah pentingnya adalah tidak ada atau sulitnya memiliki modal untuk berwirausaha, dan mereka kurang mampu dan mau menciptakan lapangan kerja sendiri. Dalam hal ini pendidikan kewirausahaan (entrepreneurship) sangat penting dan diharapkan mampu menciptakan jiwa-jiwa wirausaha, sehingga kita mahasiswa  mampu mandiri dan menciptakan lapangan kerja yang setiap tahun terus bertambah.
                 Fakta menunjukkan bahwa jumlah lulusan perguruan tinggi dari waktu ke waktu mengalami kenaikan yang signifikan, sedangkan daya serap pasar kerja sangat kecil. Akibatnya angka pengangguran terbuka di Indonesia cukup tinggi yaitu mencapai 9 – 10 % dan termasuk didalamnya adalah penganggur terdidik alumni perguruan tinggi. Untuk mengatasi tingginya pengangguran terdidik tersebut maka dipandang perlu menumbuhkembangkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Esensi pokok dalam kewirausahaan ada lima yaitu:
 (1) kemauan kuat untuk berkarya secara mandiri, mempunyai ide-ide cemerlang, dan optimis dalam     berusaha, mengembangkan gagasan baru, unik, diminati banyak orang, terutama dalam bidang ekonomi.
 (2) kemampuan untuk mengambil resiko dan mengambil keputusan
 (3) kemauan berpikir dan bertindak secara kreatif dan inovatif
 (4) kemauan bekerja secara teliti, tekun dan produktif
 (5) berkarya dengan semangat kebersamaan dan etika bisnis yang sehat.
Berbagai upaya yang dapat ditempuh untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa adalah:
       (1)   dicantumkan mata kuliah kewirausahaan dalam kurikulum setiap program studi di perguruan tinggi yang secara kurikuler wajib diikuti oleh semua mahasiswa
      (2)    pengembangan Program Belajar Bekerja Terpadu yaitu program pendidikan yang memadukan belajar dan bekerja seperti karyawan dalam dunia, terutama bagi mahasiswa tingkat akhir  
       (3)    kerjasama sama dengan UMKM
       (4)    pendirian Koperasi Mahasiswa
      (5)    pelaksanaan kerja sampingan mahasiswa baik sesuai dengan bidang ilmunya atau sesuai dengan bakat dan hobinya meskipun tidak sesuai dengan bidang ilmunya.



  • Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.
  • Sebagai generator pembangunan lingkungan dibidang produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan dan sebagainya.
  • Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya.
  • Berusaha mendidik karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin, jujur, tekun dalam menghadapi pekerjaan.
  • Memberi contoh kepada orang lain, bagaimana kita harus bekerja keras.
    Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros.
        Kita perlu prihatin dengan rendahnya minat wirausaha di kalangan mahasiswa dan pemuda , Namun kita tidak perlu menyalahkan siapa pun, yang jelas kesalahan pada kita semua. Sekarang inilah kesempatan kita untuk mendorong para pelajar dan mahasiswa untuk mulai mengenali membuka usaha atau berwirausaha. Pola pikir dan lingkungan yang selalu berorentasi menjadi karyawan mulai sekarang kita putar balik menjadi berorientasi untuk mencari karyawan (pengusaha). Salah satu caranya adalah mengubah pola pikir kita yaitu  dengan mempelajari keuntungan dan kelebihan  berwirausaha dibanding menjadi pegawai.
           
                

0 komentar:

Posting Komentar