Minggu, 24 Maret 2013


PENGALAMAN SENSASI DAN PERSEPSI

Sensasi dan persepsi pastinya sering kita dengar, mungkin kita tidak sadar atau tidak paham apa arti dari persepsi dan sensasi tersebut, hanya terlintas begitu saja. Dalam psikology dikatakan Sensasi adalah proses menangkap stimuli dan tahap paling awal dalam penerimaan informasi sedangkan persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi sehingga manusia memperoleh pengetahuan baru. Dengan kata lain persepsi mengubah sensasi menjadi informasi.
pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera termasuk kedalam sensasi. Sedangkan suatu proses aktif timbulnya kesadaran dengan segera terhadap suatu obyek yang merupakan faktor internal serta eksternal individu meliputi keberadaan objek, kejadian dan orang lain melalui pemberian nilai terhadap objek tersebut termasuk kedalam persepsi. Sejumlah informasi dari luar mungkin tidak disadari, dihilangkan atau disalahartikan.
Mekanisme penginderaan manusia yang kurang sempurna merupakan salah satu sumber kesalahan persepsi. Hubungan sensasi dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi. Tetapi didalam prosesnya sensasi dan presepsi berbeda, kalau sensasi penerimaan stimulus lewat indera sedangkan persepsi yaitu menafsirkan stimulus yang telah ada didalam otak.
Kemampuan berfikir, pengalaman-pengalaman individu tidak sama, maka dalam mempersepsi dan memsesasikan sesuatu stimulus, hasil persepsi dan sensasi mungkin akan berbeda antara individu satu dengan individu lain.karena persepsi dan sensasi bersifat individual.contohnya pada perbeadaan kapasitas alat indera menyebabkan perbedaan dalam memilih pekerjaan atau jodoh, mendengarkan musik, atau memutar radio. Yang lebih jelasnya, sensasi mempengaruhi persepsi, jadi keduanya saling berhubungan satu sama lain.
Setelah belajar sensasi dan persepsi dalam psikology, saya baru mengerti apa hubungan kedua kata ini dalam dunia nyata, sering tidak saya sadari ternyata telah banyak pengalaman sensasi dan persepsi yang telah saya hadapi atau saya lewati.
Sebelumnya saya berpikir sensasi itu paling sering terjadi didalam dunia keartisan karena sangat sering saya dengar para artis-artis membuat sensasi supaya mereka terkenal dan hanya bahan percakapan, dimana para artis membuat sensasi supaya para awak media dan pandangan masyarakat tertuju kepada para artis yang membuat beberapa sensasi, mungkin sensasi tersebut kadang tidak sengaja atau tidak disadari siartis tersebut dan sensasi yang mereka buat itu
Hal itu telah menimbulkan persepsi bagi sekian masyarakat yang tertarik pada infotaiment baik persepsi negatif maupun positif seperti berpikiran bahwa itu hanya sensasi saja, supaya siartis tetap berada dilayar kaca dan banyak dilain pihak juga memberikan persepsi yang berbeda - beda.
Hal itu  merupakan batasan pengertian saya tentang persepsi dan sensasi, dan ternyata saya tidak menyadari saya telah  melewati pengalaman sensasi dan persepsi. Saya baru sadar atas kesalahan tersebut setelah memahami dan memperdalam pemahaman saya tentang sensasi dan persepsi.
Saya baru tahu bahwa mempelajari sensasi dan persepsi ini sangat menarik karena, hal ini langsung tertuju pada pemikiran  individu secara langsung, dan pastinya pengalaman pribadi lepas pribadi dan pastinya pengalaman yamg menarik dari setipa orang yang menceritakan pengalaman  mereka tentang persepsi dan sensasi. Sekarang ini saatnya saya berbagi pengalaman saya tentang sensasi dan persepsi.
Pengalaman saya tentang sensasi dan persepsi tentunya tidak lepas dari kisah indah hidup saya sampai seumuran sekarang ini. Banyak cerita sensasi dan persepsi yang saya rasakan. Dari kecil hingga dewasa silih berganti kisah tentang persepsi dan sensasi. Seingat saya dalam lingkungan keluarga dan juga keluarga sosial masyarakat.
Saya memilih pengalaman saya tentang persepsi dan sensasi waktu SMA dibandingkan dengan Kuliah, sekarang ini kita telah duduk dibangku kuliah dan pastinya telah melewati banyak kenangan sewaktu SMA, banyak memiliki persepsi bahwa keindahan diwaktu SMA tidak akan didapatkan pada waktu kuliah.
Dimana waktu kuliah banyak tugas baik tugas besar ataupun tugas kecil luar biasa ya, sebutan bagi dosen sebagai dosen killer, kadang masuk jam 7 hal yang begitu sulit bagi seorang mahasiswa bangun cepat dan sering begadang akibat tugas – tugas yang menumpuk. Sekian banyak orang mengakui hal itu.
keindahan diwaktu SMA memang sangat sulit didapatkan diwaktu kuliah. Itu merupakan salah satu persepsi yang diungkapkan setiap orang, dari beberapa sensasi yang diterima indera kita sewaktu kuliah. Banyak persepsi yang mungkin kita ungkapkan atau hanya terlintas dalam pikiran kita.
Pengalaman persepsi dan sensasi pada waktu di SMA, dimulai dari masuk tahun ajaran baru, gadis SMP yang harus mampu beradaptasi kembali dengan suasana sekolah yang baru, dengan teman-teman baru dari berbagai SMP tentunya. Tahun ajaran baru dimulai dengan OSPEK atau apa lah namanya!!!. Saya melihat guru – guru baru dan dari wajahnya saya melihat sangat serius dan terasa masih asing bagi saya.
Dan pastinya saya memiliki persepsi bahwa para guru – guru yang ada disitu sangatlah galak, dan menyeramkan. Dengan suara yang membentak dan keras membuat saya semakin takut, apaa yang akan saya hadapi, n\biasa kan saya masih lugu-lugu gitu, so jadi agak takut gitu lo.
Apalagi senior – senior mereka menatap kami seolah- olah kami ini hendak disantap,  ternyata persepsi itu salah lagi itu hanya terjadi pada waktu upacara saja karena kami kurang tertib. Wah...ternyata itu hanya persepsi saya tentang sensasi yang mereka berikan melalui pendengaran, saat suara teriak- teriak dan tegas terdengar ditelinga saya.
Saya selalu salah menafsirkan keadaan, seolah- olah keadan tersebut membenci saya dan nyatanya sebaliknya.Saya dapat menyimpulkan, bahwa setiap persepsi saya selalu salah, dan bisa saya katakan sering berpikiran negatif terhadap sensasi yang saya terima dari individu baik itu dari pendengaran, penglihatan, maupun perasaan.
Segala persepsi buruk saya terhadap sensasi- sensasi yang saya terima tergantikan oleh kisah-kisah yang menyenangkan di SMA, dimulai dari pelajaran baru, teman-teman baru, dan suasana baru. Dan banyak nya kenakalan bersama yang sangat lucu dan penuh dengan pengalaman yang mengesankan maupun pengalaman yang buruk.
Ternyata persepsi setiap orang tentang perbandingan kuliah denga saat waktu SMA benar, kenangan yang mengesankan waktu SMA tidak akan kita dapatkan. Tetapi jika kita menikmati kuliah yang sulit ini. Pastinya semua itu akan berjalan lancar sesuai keinginan kita. Dan semoga dengan kerja keras dan Tuhan memberikan hikmatnya sehingga dapat menikmati kuliah ini dengan baik dan selalu bersyukur.

0 komentar:

Posting Komentar